WIFI
DAN HTTP
WIFI adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan
elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio)
melalui sebuah jaringan komputer,
termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan
Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN)
apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).
SEJARAH
Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan
mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti
Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya
mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN
yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC)
menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928
MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga
pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun
1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread
spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR
dengan data rate >1 Mbps.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.
Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.
Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.
PENGGUNAAN
Agar
terhubung dengan LAN Wi-Fi, sebuah komputer perlu dilengkapi dengan pengontrol antarmuka jaringan
nirkabel. Gabungan komputer dan pengontrol antarmuka disebut stasiun. Semua stasiun berbagi satu saluran komunikasi
frekuensi radio. Transmisi di saluran ini diterima oleh semua stasiun yang
berada dalam jangkauan. Perangkat keras tidak memberitahu pengguna bahwa
transmisi berhasil diterima dan ini disebut mekanisme pengiriman terbaik. Sebuah gelombang pengangkut dipakai untuk
mengirim data dalam bentuk paket, disebut "bingkai Ethernet". Setiap stasiun terus terhubung dengan
saluran komunikasi frekuensi radio untuk mengambil transmisi yang tersedia.
KELEBIHAN
- Wi-Fi dikembangkan
tanpa kabel dan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz.
Selain itu Wi-Fi dapat mengirim dan menerima kapasitas sampai 54Mbps.
- Wi-Fi menggunakan
jalur akses jaringan / hot spot, dapat berkomunikasi ke
semua komputer dan laptop.Wireless klien: PCMACIA / PC Card, Gateway,
server, modem, router dan proxy.
- Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya
mengurangi biaya penyebaran jaringan dan ekspansi. Ruang di mana
kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor dan bangunan
bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless.
- Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi
merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan
- Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas.
- Wi-Fi jaringan
dukungan roaming, di mana sebuah stasiun klien mobile seperti komputer
laptop dapat berpindah dari satu jalur akses ke jalur akses yang
lainnya
- Wi-Fi adalah perangkat standar global. Tidak
seperti operator selular, klien Wi-Fi yang sama bekerja di berbagai negara
di seluruh dunia.
- Tersebar Luas di lebih dari 250.000 tempat umum, jutaan
rumah, perusahaan dan universitas di seluruh dunia.
- Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan
mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih
sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti suara dan video) dan
perangkat kecil berbentuk-faktor.
KEKURANGAN
- Adanya kelemahan yang terletak pada konfigurasi dan
jenis enkripsi. Kelemahan tersbut diakibatkan karena terlalu mudahnya
membangun sebuah jaringan wireless.
- Wired Equivalent Privacy (WEP) yang menjadi standart
keamanan wireless sebelumnya dapat dengan mudah
dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet.
- Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang
tidak konsisten di seluruh dunia.
- Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan
dengan beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan
panas.
- Jaringan WiFi memiliki rentang
yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin
memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.
- WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin,
dimana yang sering bertabrakan dengan perangkat lain seperti Bluetooth,
oven microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat pengirim video, banyak
lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja.
- Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi
pribadi dan rahasia ditransmisikan dari konsumen WiFi.
- Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi
dengan jalur akses terbuka yang lainnya pada saluran yang sama atau dekat
dapat mencegah akses ke jalur akses yang terbuka
oleh orang lain di daerah tersebut. Ini menimbulkan masalah tinggi di
daerah kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak
penduduk beroperasi poin akses WiFi.
- Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak
dikenal dan berbahaya untuk melakukan serangan yang akan sangat sulit
untuk melacak di luar jalur akses pemilik.
HTTP Singkatan
dari Hypertext Transfer Protocol, yang mana adalah suatu protokol yang
digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa
diformat dan dikirimkan dari server ke client.
HTTP juga mengatur
aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser
sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai
contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser
Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server.
Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas
sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke
database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan
dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna.
SEJARAH
Sejarah Protokol HTTP pertama
kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai
adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen
secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen
tersebut tanpa memandang tipe daridokumen.
Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen.Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
Banyak mungkin yang sudah mendengar istilah HTTP bagi mereka yang suka baermain di dunia maya. Untuk itu artikel ini semoga bisa membantu anda untuk lebih mengetahui apa itu HTTP atau Hypertext Transfer Protocol. Menurut Riza [1] seperti dalam bukunya yang berjudul Manajemen Jaringan, protokol transfer utama yang digunakan oleh world wide web adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Ini adalah protocol aplikasi berbasisi klien server sederhana yang dibangun di atas TCP (Transmission Control Protocol). Transakasi yang khas dari HTTP adalah klien melakukan koneksi dengan server HTTP, dan melakukan permintaan untuk sumber yang diinginkan dan menunggu respon dari server. Setelah menerima permintaan klien dan mengirimkan respon dan menutup koneksi. Respon dapat berupa sumber yang diinginkan atau dapat juga hasil dari eksekusi dalam kasus resource yang diinginkan adalah sebuah sumber yang dapat dieksekusi. Klien mengalamatkan sumber yang dibutuhkan dengan URL (Uniform Resource Location), yaitu alamat fisik dari objek yang dapat diambil menggunakan server (DNS atau alamat IP) dan nama dari sumber yang diminta. Nama server (DNS) dan nama sumber dipisahkan dengan tanda ”/”. Sebagai contoh di bawah ini menunjukkan permintaan HTTP yang berisi URL dari sumber yang diminta.
http://netmon.itb.ac.id/~netman/index.htmlNetmon.itb.ac.id adalah nama DNS dari server, dan ~netman/index.html adalah nama dari sumber. Ada beberapa operasi HTTP yang tesalah satu contohnya adalah GET dan POST. Operasi GET digunakan untuk meminta sumber dari server. Operasi POST digunakan untuk mengirim informasi ke sumber yang ada di server. Server akan merespon dengan header HTTP yang diikuti dengan bagian data. Pada kasus operasi pemberian GET, respon dari server akan berisi sumber yang diminta klien. Jika server menerima operasi POST, server akan melewatkan data yang ada pada operasi POST ke sumber yang dapat dieksekusi. Setelah server menerima kembali hasil dari sumber tersebut, server akan memasukkan hasil tersebut ke HTTP respon yang dikirim kembali ke klien.Spesifikasi protokol ini didefinisikan oleh Tim Bernersleedalam RFC (Request For Comment – ) 1945 dan digunakan diInternetsejak tahun 1990.HTTP/1.0, yang didefinisikan di RFC 1945 melengkapinya denganmemperbolehkan pesan yang terkirim dalam format MIME ( Multipurpose Internet Mail Extensions ), yang mengandung meta informasi tentang data yang ditransfer dan pengubahnya. Sesuai dokumentasi IETF, HTTP/1.0 sendiri tidaklah cukup untuk menangani proxy (analogikan proxy dengan pintu keluar masuk koneksi dalam jaringan yang memiliki banyak komputer dengan koneksi internet tunggal ) bertingkat, caching ( tempat penyimpanan sementara, biasanya program akan mencari ke sini terlebih dahulu untuk informasi yang diminta ), kebutuhan untuk koneksi persistem dan virtual host ( host yang secara nyata tidak ada, biasanya hanya merupakan semacam alias ). Hal ini kemudian disempurnakan oleh versi berikutnya dari HTTP, yakni HTTP/1.1 (RFC 2068), yang kita gunakan sekarang.
Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen.Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
Banyak mungkin yang sudah mendengar istilah HTTP bagi mereka yang suka baermain di dunia maya. Untuk itu artikel ini semoga bisa membantu anda untuk lebih mengetahui apa itu HTTP atau Hypertext Transfer Protocol. Menurut Riza [1] seperti dalam bukunya yang berjudul Manajemen Jaringan, protokol transfer utama yang digunakan oleh world wide web adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Ini adalah protocol aplikasi berbasisi klien server sederhana yang dibangun di atas TCP (Transmission Control Protocol). Transakasi yang khas dari HTTP adalah klien melakukan koneksi dengan server HTTP, dan melakukan permintaan untuk sumber yang diinginkan dan menunggu respon dari server. Setelah menerima permintaan klien dan mengirimkan respon dan menutup koneksi. Respon dapat berupa sumber yang diinginkan atau dapat juga hasil dari eksekusi dalam kasus resource yang diinginkan adalah sebuah sumber yang dapat dieksekusi. Klien mengalamatkan sumber yang dibutuhkan dengan URL (Uniform Resource Location), yaitu alamat fisik dari objek yang dapat diambil menggunakan server (DNS atau alamat IP) dan nama dari sumber yang diminta. Nama server (DNS) dan nama sumber dipisahkan dengan tanda ”/”. Sebagai contoh di bawah ini menunjukkan permintaan HTTP yang berisi URL dari sumber yang diminta.
http://netmon.itb.ac.id/~netman/index.htmlNetmon.itb.ac.id adalah nama DNS dari server, dan ~netman/index.html adalah nama dari sumber. Ada beberapa operasi HTTP yang tesalah satu contohnya adalah GET dan POST. Operasi GET digunakan untuk meminta sumber dari server. Operasi POST digunakan untuk mengirim informasi ke sumber yang ada di server. Server akan merespon dengan header HTTP yang diikuti dengan bagian data. Pada kasus operasi pemberian GET, respon dari server akan berisi sumber yang diminta klien. Jika server menerima operasi POST, server akan melewatkan data yang ada pada operasi POST ke sumber yang dapat dieksekusi. Setelah server menerima kembali hasil dari sumber tersebut, server akan memasukkan hasil tersebut ke HTTP respon yang dikirim kembali ke klien.Spesifikasi protokol ini didefinisikan oleh Tim Bernersleedalam RFC (Request For Comment – ) 1945 dan digunakan diInternetsejak tahun 1990.HTTP/1.0, yang didefinisikan di RFC 1945 melengkapinya denganmemperbolehkan pesan yang terkirim dalam format MIME ( Multipurpose Internet Mail Extensions ), yang mengandung meta informasi tentang data yang ditransfer dan pengubahnya. Sesuai dokumentasi IETF, HTTP/1.0 sendiri tidaklah cukup untuk menangani proxy (analogikan proxy dengan pintu keluar masuk koneksi dalam jaringan yang memiliki banyak komputer dengan koneksi internet tunggal ) bertingkat, caching ( tempat penyimpanan sementara, biasanya program akan mencari ke sini terlebih dahulu untuk informasi yang diminta ), kebutuhan untuk koneksi persistem dan virtual host ( host yang secara nyata tidak ada, biasanya hanya merupakan semacam alias ). Hal ini kemudian disempurnakan oleh versi berikutnya dari HTTP, yakni HTTP/1.1 (RFC 2068), yang kita gunakan sekarang.
HTTP sendiri juga digunakan sebagai protokol umum untuk komunikasi
diantara berbagai user agent ( user agent adalah istilah yang digunakan untuk
program yang dijalankan di sisi client, seperti web browser misalnya dalam
konteks HTTP ) dan proxy/gateway dengan sistem internet lain seperti SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol – RFC 821 ), NNTP ( Network News Transfer
Protocol – RFC 977 ), FTP ( File Transfer Protocol – RFC 959 ), Gopher ( RFC
1436 ) dan WAIS ( Wide Area Information Servers ). Dengan demikian, HTTP
mengijinkan akses pada sumber daya yang tersedia pada aplikasi yang berbeda.PengertianHTTP
(HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW atau sebuah protokol
meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web
browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port
tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). ). Protokol ini adalah
protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai
macam tipe dokumen.Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide
Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), yang
menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini. Atau
protokol application level (dalam OSI seven layer) untuksistem informasi yang
terdistribusi, kolaboratif dan hypermedia. Definisi hypermedia sendiri merujuk
pada suatu media yang merupakan kombinasidari berbagai media lainnya.HTTP
mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server
ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada
protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau
URL pada internet browser Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan
perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan
melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser
(misalnya akses ke database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas
tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada
pengguna.di bawah adalah contoh-nya:Sebuah server HTTP yang mendengarkan di
port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “GET
/ HTTP/1.1″ (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan
pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek
dari permintaan tersebut, diikuti dengan badan dari data tertentu. Beberapa
kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan
rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan
pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 OK”, dan
sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.Server
HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan
di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell
Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan
situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini
mengunakan HTTP.Akhir-akhir ini, hampir setiap lembaga mempunyai website
yang digunakan sebagai sarana informasi yang up-to-date. Untuk dapat
menghasilkan fasilitas tersebut, harus menyimpan dokumen web di web server agar
dapat dibuka dari client. Hal ini sering disebut dengan hosting. Untuk
dapat membangun webserver dibutuhkan software sebagai web server, sofware ini
sangat banyak sekali namun untuk platform Linux, web server yang terkenal
handal adalah Apache. Apache merupakan salah satu Open Source program yang digunakan
sebagai web server. Web client dan Web server berkomunikasi menggunakan
protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol). Web client adalah komputer
yang tergabung dalam jaringan atau internet yang meminta informasi. Untuk dapat
mengakses web server, web client menggunakan aplikasi yang disebut Web browser.
Web server adalah komputer yang tergabung dalam jaringan atau internet yang
memberikan informasi. HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang
dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini
adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan
berbagai macam tipe dokumen.Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan
kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain.
Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI)
yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.Apache merupakan perangkat
lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari
pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.World Wide Web
Consortium (W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan
standar-standar untuk World Wide Web. Spesifikasi teknologi-teknologi utama
yang dipakai sebagai basis utama web, seperti URL (Uniform Resource Locator),
HTTP (HyperText Transfer Protocol), dan HTML (HyperText Markup Language)
dikembangkan dan diatur oleh badan ini.World Wide Web (“WWW”, atau singkatnya
“Web”) adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna
diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier
(URI). WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun
sebenarnya ia hanyalah bagian dari padanya.Hyperteks dilihat dengan sebuah
program bernama browser web yang mengambil informasi (disebut “dokumen” atau
“halaman web”) dari server web dan menampilkannya, biasanya di sebuah monitor.
Kita lalu dapat mengikuti pranala di setiap halaman untuk pindah ke dokumen
lain atau bahkan mengirim informasi kembali kepada server untuk berinteraksi
dengannya. Ini disebut “surfing” atau “berselancar” dalam bahasa Indonesia.
Halaman web biasanya diatur dalam koleksi material yang berkaitan yang disebut
“situs web”.