Jumat, 03 Juli 2015

INSTITUSI PENGELOLA WEB

INSTITUSI PENGELOLA WEB
Di sini terdapat beberapa jumlah organisasi atau lembaga yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan internet serta menjadi guide atas perkembangan internet dan web, diantaranya adalah :

1.  World Wide Web Consortium (W3C)
Awalnya dibentuk dari Laboratorium Ilmu Komputer MIT oleh Tim Berners-Lee dan Al-Vezza. W3C saat ini bertangggungjawab terhadap perkembangan dari berbagai protokol dan standar yang terkait dengan Web. Seperti misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML dan CSS diatur oleh W3C. Saat ini W3C masih dipimpin oleh Berners-Lee. Website W3C dapat diakses pada URL:  http://www.w3c.org


2. Internet Engineering Task Force (IETF)
Merupakan badan yang bertanggungjawab terhadap masalah teknis dari perkembangan teknologi internet. IETF bertugas mengkaji berbagai teknologi terkait untuk kemudian distandarkan menjadi sebuah request for comment (RFC). IETF fokus pada evolusi dari internet dan menjamin proses tersebut berjalan dengan smooth.


3. Internet Architecture Board (IAB):
IAB bertanggung jawab dalam  mendefiniskan backbone internet.


4. Internet Society (ISOC):
Dibentuk dari berbagai organisasi, pemerintahan, non-profit, komunitas, akademisi maupun para professional. Kelompok ini bertanggungjawab dalam membuat kebijakan tentang internet, dan memantau lembaga lain seperti IETF.


5. The Internet Assigned Authority (IANA) & Internet Network Information Center (InterNIC).
Kelompok ini bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP  dan nama domain.


6. APJII dan PANDI
Dua nama tersebut merupakan institusi yang mengatur pengelolaan internet untuk wilayah Indonesia. Meraka adalah APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) dan PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia)


7. ICANN
singkatan dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada 18 September 1998 dan resmi berbadan hukum pada 30 September 1998. Organisasi yang berkantor pusat di Marina Del Rey, California ini ditujukan untuk mengawasi beberapa tugas yang terkait dengan Internet yang sebelumnya dilakukan langsung atas nama pemerintah Amerika Serikat oleh beberapa organisasi lain, terutama Internet Assigned Numbers Authority (IANA).



ASPEK HUKUM DAN ETIKA DALAM INTERNET
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain: 1. pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE); 2. tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE); 3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan 4. penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE);

Beberapa materi perbuatan yang dilarang (cybercrimes) yang diatur dalam UU ITE, antara lain: 
1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE).

2. akses ilegal (Pasal 30).

3. intersepsi ilegal (Pasal 31); 

4. gangguan terhadap data (data interference, Pasal 32 UU ITE). 

5. gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33 UU ITE). 

6. penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device, Pasal 34 UU ITE);
Share:

Cara Membuat WEB Statis dengan HTML

Cara membuat WEB statis dengan HTML

 Struktur Dokumen HTML

Secara sederhana HTML terdiri dari dua bagian yaitu Header dan Body. Struktur HTML diapit oleh tag awal <HTML> dan tag akhir </HTML>. Standar penulisannya adalah:
<HTML>
<HEAD>
Deskrisi dokumen
</HEAD>
<BODY>
Isi dokumen
</BODY>
</HTML>

Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Selamat datang di Homepage Saya</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Halo, apakabar?. Homepage ini merupakan hasil karya saya yang pertama.
</BODY>
</HTML>

Menambah Objek Gambar

Biasanya orang menggunakan gambar untuk memperindah situsnya. HTML menyediakan tag <IMG> untuk menampilkan gambar dalam halaman web. Dari berbagai macam format gambar yang ada, hanya beberapa saja yang bisa dipergunakan dalam membuat halaman web. Format gambar yang paling sering digunakan adalah GIF dan JPEG. Format penulisannya adalah:
<IMG SRC = “file_gambar” ALT = “nama_alternatif”>
Atribut SRC digunakan untuk menentukan sumber gambar. Atribut ALT berfungsi sebagai teks pengganti gambar untuk browser yang tidak bisa mendukung grafik, atau pada pihak client sengaja mematikan fasilitas pemanggilan gambar.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menambah Objek Gambar</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<IMG SRC="1.gif">
</BODY>
</HTML>
<HTML>

 Table

Tabel banyak digunakan karena dapat menampilkan informasi dengan bentuk yang ringkas dan mudah dibaca. Untuk membuat tabel digunakan tag awal <TABLE> dan tag penutup </TABLE>. Tag <TABLE> mewakili beberapa bagian penting, yaitu:
·                     CAPTION> … </CAPTION> digunakan untuk membentuk judul tabel. Judul tabel ini akan terletak diluar tabel, bisa di bagian atas atau bagian bawah tabel
·                     <TH> … </TH> berfungsi untuk meletakkan judul tabel di bagian peling atas atau paling kiri dari suatu tabel
·                     <TD> … </TD> digunakan sebagai tempat menulis data atau informasi dalam tabel
<HEAD>
<TITLE>Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE>
<CAPTION>Judul Tabel</CAPTION>
<TR>
<TH>Judul kolom 1</TH>
<TH>Judul kolom 2</TH>
</TR>
<TR>
<TD>baris 2, kolom 1 </TD>
<TD> baris 2, kolom 2</TD>
</TR>
<TR>
<TD> Apa aja </TD>
<TD> Apa aja </TD>
</TR>
<TR>
<TD>Jabarnur</TD>
<TD>Jabarnur resmi jadi anak bageur</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Bebas</TD>
<TD>Naon we lakh <BR>
Puyeung…!!!</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Link


Perintah anchor <A> digunakan untuk membuat suatu link. Untuk membuat link ke dokumen HTML lain digunakan perintah <A HREF = “nama_dokumen”>Teks pada browser</A>.
Anda juga bisa membuat link dalam sebuah dokumen HTML. Untuk itu perlu dipersiapkan nama anchor lokasi tujuan dari link tersebut. Nama anchor dibuat dengan menambahkan atribut 
NAME pada tag <A>. Misalnya <A NAME = “Bugs”</A>. Cara melakukan link ke bagian tersebut adalah <A HREF = “#nama_anchor”>teks pada browser</A>.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<A NAME="lengkap">Pemain-pemain AC Milan menurut abjad</A>
<BLOCKQUOTE>
<P>Abbiati ,<A HREF="#abbiati">info lengkap</A>
<P>Ayala
<P>Ambrosini
<P>Albertini
<P>Boban
<P>
<A HREF="linktujuan.html">kalo mau tahu lagi klik disini</A>
</BLOCKQUOTE>
<P><A NAME="abbiati">Abbiati</A>
<BLOCKQUOTE>
<P>Kiper ketiga timnas Italia runner up Euro 2000
<BR>Kiper utama U-21 juara Piala Eropa U-21
<BR>Kiper utama AC Milan juara Seri-A 1998-1999
</BLOCKQUOTE>
<P><A HREF="#lengkap">kembali ke atas</A>
</BODY>
</HTML>
Share:

TIME

BTemplates.com

Chrome Pointer

RK

VIEWER

TEKNIK INFORMATIKA

STUDENTSITE

UNIVERSITAS GUNADARMA

Diberdayakan oleh Blogger.