Selasa, 18 November 2014

CLOUD COMPUTING

Cloud Computing

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan
teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan').Awan (cloud)adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagramjaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya,
ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor,monitor dan lain-lain.
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk
men-support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Cloud/awan merupakan metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan computer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu moda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE. Internet Computing / Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Cloud Computing secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet.


Sejarah Cloud Computing

Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John
McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing,cloud computing melalui internet menjadi realitas.Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan,sehingga end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .mereka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya. Cloud computing dipicu pertama kali ketika menculnya konsep Web 2.0, dimana user bisa saling berinteraksi. Ya, hal ini memungkinkan karena bandwith yang bisa digunakan oleh masyarakat sudah semakin besar. Dan hal ini menjadi sebuah peluang oleh developer untuk membuat suatu sistem komputasi yang terdistribusi secara masal.Diawali oleh kemunculan situs www.salesforce.com pada awal 1999 yang menyediakan aplikasi enterprise melalui sebuah web yang sangat simple, user menggunakan sistem langganan untuk bisa mengakses aplikasi di salesforce.com ini, dan sekarang sistem seperti ini dikenal sebagai SaaS (Software as a Service) yaitu aplikasi itu sebagai sebuah
layanan. Kemudian dilanjutkan dengan masuknya Amazon (perusahaan toko buku online) yang mulai mengembangkan sistem infrastruktur komputasi yang disebut sebagai Amazon Web Service pada tahun 2002, dimana amazon menyediakan storage, computation dan human intelligence melalui Amazon Mechanical Turk . Pada tahun 2006, amazon mengenalkan Amazon’s Elastic Compute cloud (EC2) sebagai commercial web service yang menyediakan akses cloud kepada perusahaan dan individu untuk menyewa komputer storage yang bisa digunakan sebagai platform pengembangan aplikasi secara online, inilah awal dari IaaS, yaitu perusahaan yang menyediakan infrastruktur sebagai sebuah layanan. Pada tahun 2006, Google juga mulai mengenalkan Google Apps , yaitu platform SaaS
yang bisa langsung dirasakan oleh end user. Ya, salah satu produknya adalah aplikasi gmail meluncurkan Windows Azzure. Setelah itu, banyak perusahaan komputer yang ikut mengembangkan platform cloud, seperti IBM, Apple, HP, Fujitsu, Dell, Teradata dan yang lainnya.

Karakteristik Cloud Computing

Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak
perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.

1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui
mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia
layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM
(sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan
tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

Infrastruktur Cloud Computing

Infrastruktur cloud computing yang mendasar :

1. Proved web-services integreted :
Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh lebih mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain Anda di perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing infrastruktur-based).

2. World-class Services Delivery:
Cloud computing infrastruktur menawarkan skalabilitas yang jauh lebih besar,
pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime mengesankan.

3. No Hardware and Software to Install:
infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan teknologi cloud computing adalah
kesederhanaannya … dan dalam kenyataan bahwa ia memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit untuk di bangun dan berjalan.

4. Faster and Lower-risk Deployment:
Anda bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil dari waktu dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi atau tahun dan menghabiskan jutaan dolar sebelum ada yang sampai ke login ke solusi baru Anda. Teknologi Cloud Computing Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan, bahkan dengan kustomisasi yang luas atau integrasi.

5. Support for Deep Cutomizations:
Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi Cloud Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan karenanya bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan yang kompleks. Infrastruktur Cloud Computing tidak hanya memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu mempertahankan semua
kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan bahkan lebih baik, teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk pengembangan aplikasi untuk mendukung kebutuhan organisasi Anda.

6. Empowered Business Suport:
Cloud computing teknologi memungkinkan on-the-fly, kustomisasi point-and-klik dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT tidak menghabiskan setengah waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan laporan.

7. Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources:
Cloud computing infrastruktur mengakhiri dilema besar IT: Jika kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita akan dipaksa untuk menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita tidak memiliki) untuk membangun kembali kustomisasi dan integrasi.Cloud computing teknologi tidak memaksa Anda untuk memutuskan antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras Anda, karena mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis disimpan selama sebuah upgrade.

Keunggulan Cloud Computing

Keuntungan pada penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain:

(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur public sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,

(2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,

(3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi

(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet.

(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.

Keunggulan lainnya adalah :

1. Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa
investasiyang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis
pemula(startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2
pengguna.Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukupmembayar sesuai yang kita butuhkan.

2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di
awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengancloud computing, kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.

3. Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI
sesuaikebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam scenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TImeningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang padaakhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh scenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website beritamendapat pengunjung yang
melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun. Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,dengan biaya penggunaan
sesuai pemakaian.

Kekurangan Cloud Computing

Kekurangan yang ada pada cloud computing yng merujuk pada robbins, 2009 antara lain :

(1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten
dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery,

(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain
karena hosting dilakukan secara bersama-sama,

(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level
compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user

(4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,

(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloudservice dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.

Sistem Security Cloud Computing

Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada
komputasi awan. Kenapa bisa ?, sangat bisa. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika sobat menyimpan foto-foto kita di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa tersebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file seperti 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar. Kualitas server
komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan
ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.

Manfaat Cloud Computing

Di sisi pengguna, utamanya suatu organisasi atau perusahaan yang bergantung pada internet, penggunaan cloud computing memilki manfaat lebih, di antaranya adalah hemat biaya.Dengan cloud computing,perusahaan dapat mengurangi pengeluaran biaya-biaya untuk pembelian hardware berupa server maupun jaringan pendukungnya, biaya setup awal untuk platform pembangunan dan penggunaan aplikasi perusahaan, biaya upgrade software dan hardware, biaya rekrutmen tenaga IT Professional untuk merawat dan membangun sistem,dan biaya listrik karena tidak perlu menghidupkan hardware server, mengurangi kesulitan saat mempersiapkan dan merawat infrastruktur IT karena platform, hardware, berikut
kustomisasi software pendukungnya dilakukan oleh perusahaan vendor penyelenggara layanan cloud computing. Dengan demikian, perusahaan pengguna bisa fokus pada pengembangan aplikasi dan bisnisnya saja.
Manfaat lainnya adalah kemudahan perusahaan dalam melakukan manajemen
kapasitas. Penggunaan cloud computing sangat memungkinkan adanya penambahan atau pengurangan kapasitas, baik dari sisi bandwidth, space penyimpan data, maupun kapasitas
user-handling. Karakteristik ini disebut dengan istilah scalability. Scalability adalah kemampuan sistem untuk scale up/down berdasarkan client request. Penerapan scalability mirip konsep pay-as-you-go (apa yg dibayar, itu yang dipakai). Cloud computing menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan layanan disertai pilihan kapasitas yang dapat dibutuhkan oleh perusahaan pengguna.

Implementasi Cloud Computing

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan penyedia layanan cloud
computing, di antaranya PT Aplikasinusa Lintasarta, PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma), PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), PT Infoprima Mitra Solusi, PT Menara Sinar Semesta, PT Biznet Networks, termasuk PT Telkom dengan Telkom Cloud-nya. Sangat mudah mendapatkan informasi tentang perusahaan-perusahaan ini di internet.
Dalam implementasinya, perusahaan pengguna harus mengerti bahwa menyerahkan seluruh perangkat di tangan vendor penyedia layanan cloud computing bukan berarti si
pemilik menyerahkan semua tanggung jawabnya untuk penggunaan sistemnya. Penyedia layanan cloud computing yang baik pasti dari awal sudah mengajak pihak perusahaan untuk sama-sama membangun desain arsitektur sistem komputasi yang disewanya demi menjamin security (keamanan dan privasi) dan optimalisasi sistem.Tren pemanfaatan layanan cloud computing (komputasi berbasis awan) di Indonesia kian meningkat. Tahun 2012 pasar cloud computing di Indonesia tumbuh 20% untuk segmen korporasi (perusahaan). Ini sudah melampaui pertumbuhan industri IT di Indonesia yang pertumbuhannya hanya 19%.Founder Indonesia Cloud Forum bahkan menyebutkan bahwa
pasar cloud computing di Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga 70% pada tahun 2013.

Implementasi Cloud Computing pada Telekomunikasi

Implementasi cloud computing pada telekomunikasi yaitu dengan menyediakan layanan system informasi yang terpusat, dengan artian data-data yang tersebar di berbagai daerah dapat dikelola dan dipantau oleh pusat data. Salah satu contohnya pada Perusahaan Telkom, dengan cloud computing telekomunikasi dengan menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya. Mereka menggunakan cloud computing dengan memanfaatkan layanan internet dengan menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan memelihara data dan aplikasi.


Disamping keuntungan dari fleksibilitas, kinerja tinggi dan solusi menghemat biaya dari cloud computing, timbul isu yang menarik tentang bagaimana dengan keamanan informasi yang disimpan di data center milik penyedia layanan cloud computing.Dimensi keamanan data itu sendiri terdiri dariconfidentiality, integrity dan avaliability. Karena berdasarkan salah satu dimensi keamanan data yaituAvailability, cloud computing menaruh semua data dari client dalam satu wadah yaitu data center milik penyelenggara layanan cloud computing untuk memudahkan manajemen namun menimbulkan tindakan ini menimbulkan resiko yang cukup besar bagi keamanan informasi karena jika terjadi hardware failurepada data center tersebut maka data yang tersimpan pada data center tersebut akan tidak dapat di akses atau Tidak available lagi.

Berikut contoh Cloud Computing yang kita gunakan sehari-hari di internet :

1. Sharing Dokumen dan Presentasi
Internet telah merevolusi bagaimana kita dapat bekerja sama dan berbagi hal-hal satu sama lain. Dengan klik tombol kita dapat berbagi presentasi, dokumen dan file dengan teman,keluarga dan rekan apakah mereka duduk di sebelah Anda atau di sisi lain dunia. Jika anda telah menggunakan layanan sharing dokumen, seperti Google Docs, atau layanan file hosting,seperti SkyDrive untuk berbagi file dan dokumen dengan orang yang anda kenal maka anda telah menggunakan Cloud. Layanan seperti Google Docs dan SkyDrive menyimpan file dan dokumen di cloud sehingga dapat diakses dari mana saja dan sehingga anda dapat mengizinkan pengguna lain untuk melihat dan membuat perubahan.Cloud juga dapat sangat berguna untuk mengakses file sendiri ketika bepergian atau
pada komputer yang berbeda. Anda juga dapat memanfaatkan cloud untuk mengakses bookmark dan preferensi. Situs bookmark seperti Delicious atau Google Bookmarks akan menyimpan situs web favorit Anda di awan dan membiarkan anda login untuk melihat dan mengedit dari mana pun.

2. Penyimpanan / Drive
Salah satu kegunaan penting dari cloud adalah untuk penyimpanan. Situs seperti
Dropbox, Google Drive dan MediaFire memungkinkan anda untuk menyimpan file dan mengaksesnya dari mana saja melalui awan. Banyak pilihan yang memungkinkan untuk menyimpan sejumlah gigabyte data secara gratis. Memanfaatkan penyimpanan awan dapat menjadi cara yang bagus untuk menyimpan file dan untuk membebaskan ruang pada komputer. File, terutama musik dan video, dapat mengambil sejumlah besar ruang pada hard
drive dan flashdisk. Menyimpan file di cloud berarti anda dapat melihat dan
menggunakannya kapan pun dan dimana pun anda suka. Banyak orang juga menggunakan awan sebagai jasa penyimpanan data untuk menjaga agar data tetap aman.

3. Hiburan
Anda mungkin tidak menyadari berapa banyak bentuk hiburan sekarang
menggunakan cloud untuk menjangkau audiens. Sebagian besar pengguna internet akan menghabiskan waktu dengan TV favorit mereka secara online. Layanan yang menawarkan program TV dan film untuk menonton melalui internet, seperti Netflix, iPlayer atau 4oD
memanfaatkan cloud untuk membawa layanan ini ke khalayak umum. Musik Spotify atau website seperti stasiun radio internet seperti Pandora juga layanan berbasis cloud. Industri game juga membuat langkah bersama menuju cloud. Banyak game online yang sudah hosting di cloud dan diputar melalui internet. Sejumlah layanan cloud gaming telah didirikan dalam beberapa tahun terakhir dan mungkin terlibat erat dalam mengubah industri game. Dengan cloud gaming Anda bisa mendapatkan keuntungan dari kecepatan pemrosesan lebih kuat dan rendering grafis yang lebih baik tanpa perlu komputer Anda memiliki spesifikasi tinggi.

4. Komunikasi
Salah satu cara paling sederhana dengan menggunakan cloud yang mungkin tidak
disadari adalah email. Kebanyakan program email berbasis web seperti Hotmail (sekarang Outlook), Gmail dan Yahoo Mail, secara efektif merupakan bentuk komputasi awan. Email Anda dan kontak tidak disimpan pada komputer lokal dan disimpan di awan, yang memungkinkan untuk memeriksa email dari mana saja. Cloud adalah bagian penting dari berbagai bentuk komunikasi internet. Skype, video-chat dan layanan pesan instant populer, memanfaatkan cloud sehingga jutaan pengguna dapat yang memungkinkan semua terhubung satu sama lain. Platform komunikasi terpadu lain juga memanfaatkan awan untuk memberikan layanan, misalnya Hosted Lync adalah platform komunikasi yang terpadu Microsoft host di cloud.

5. Jaringan Sosial
Banyak situs jejaring sosial yang mencapai jutaan pengguna dan memanfaatkan awan adalah cara yang masuk akal untuk menjaga layanan mereka tersedia dan dapat diandalkan. Jadi setiap kali anda posting di Facebook atau menulis tweet otomatis anda menggunakan cloud. Hal tersebut seperti data hasil postingan dalam account facebook, twitter dan lain-lain dapat diakses dimanapun baik menggunakan komputer dan smartphone atau media yang serupa. Hal serupa seperti Instagram dan Flickr juga layanan berbasis cloud. Anda mungkin
tidak berpikir telah menggunakan cloud dalam aktivitas sehari-hari, tetapi sangat mungkin jika anda tidak menyadarinya.


Sumber : Andarginim, M. R.,” Panduan Virtualisasi dan Cloud Computing pada openSUSE/SLES”URL:http://vavai.com , September, 2011 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

TIME

BTemplates.com

Chrome Pointer

RK

VIEWER

TEKNIK INFORMATIKA

STUDENTSITE

UNIVERSITAS GUNADARMA

Diberdayakan oleh Blogger.